Bagi yang berminat melamar CPNS tahun ini diharapkan melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi ujian CPNS nanti. Karena penerimaan CPNS 2014 akan dilakukan dengan murni dan trasparan dimana sepenuhnya ditangani pemerintah pusat bekerjasama dengan konsorsium perguruan tinggi. Dan perlu diingat bahwa sistem ujian CPNS 2014 diharuskan menggunakan CAT (Computer Assisted Test) tanpa terkecuali. Jadi jika ingin lulus CPNS satu-satunya cara adalah dengan belajar dan melakukan persiapan mantap.
Apa sebaiknya persiapan yang dilakukan?
Untuk memudahkan anda mempelajari Soal-Soal CPNS menggunakan CAT dengan metode yang tepat, Coba gabung di Program
Ini
Penerimaan Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) jalur umum di Kabupaten
Luwu Timur tertutup bagi lulusan SMA. Peserta
seleksi CPNS jalur umum minimal lulusan
diploma tiga (D-III).
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Daerah (BKPPD) Luwu Timur, Noviya
Syahriani Syam mengatakan, sesuai petunjuk
teknis Kementerian Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-
RB), tidak mengatur mengenai penerimaan
lulusan SMA dan SMK menjadi CPNS umum.
"Ini menjadi masalah karena kita butuh lulusan
sekolah khusus kehutanan, tetapi penerimaan
CPNS kali ini tidak mengakomodasi lulusan SMA
atau SMK,'' tutur mantan Camat Malili ini
kepada FAJAR, Senin 5 Juli.
Meski tetap menerima CPNS jalur umum,
formasi akhir belum diketahui. Alumni STPD ini
mengaku belum menerima formasi akhir
penerimaan CPNS jalur umum.
Ia pun sudah berkonsultasi di Kemenpan dan)
untuk menambah formasi CPNS jalur umum.
Kemenpan belum memberikan kepastian.
''Kalau begini, ya, apa boleh buat, kembali saja
ke formasi awal yang hanya menerima CPNS
sebanyak 95 orang,'' ujar Noviya.
Dari 95 orang formasi yang ada, terdapat 55
persen untuk penerimaan guru, kesehatan
sebanyak 35 persen, dan tenaga teknis
sebanyak 10 persen.
Anggota DPRD Luwu Timur, Herdinang
mengatakan, memang lulusan SMA tidak
dibutuhkan lagi di Luwu Timur.
''Bagi para lulusan SMA harus lanjut ke
perguruan tinggi,'' kata Legislator Partai
Demokrat ini.
Menurut dia, Pemerintah Luwu Timur hanya
butuh serjana. Namun, alumni STAIN Palopo
ini mengusulkan kepada Kemenpan dan) untuk
menambah jumlah formasi CPNS jalur umum.
''Kalau hanya 95 orang CPNS yang diterima,
sangat sedikit,'' ungkap Anggota Badan
Anggaran ini.
Legislator asal Kecamatan Towuti ini menyebut
Luwu Timur sebagai daerah otonomi baru,
tentu masih membutuhkan banyak PNS. Daerah
ini masih kekurangan guru, tenaga kesehatan,
dan tenaga teknis.
Herdinang menjelaskan, kekurangan PNS di
Luwu Timur membuat banyak sekolah
kekurangan guru, dan banyak puskesmas yang
kekurangan tenaga kesehatan.
Parahnya lagi, akibat kekurangan PNS banyak
jabatan di pemerintahan yang lowong. ''Saya
minta formasi CPNS umum ditambah tiga kali
lipat. Karena pemerintah sudah usulkan untuk
terima CPNS ke Kemenpan berkisar 1.500,"
kata Herdinang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar