Bagi yang berminat melamar CPNS tahun ini diharapkan melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi ujian CPNS nanti. Karena penerimaan CPNS 2014 akan dilakukan dengan murni dan trasparan dimana sepenuhnya ditangani pemerintah pusat bekerjasama dengan konsorsium perguruan tinggi. Dan perlu diingat bahwa sistem ujian CPNS 2014 diharuskan menggunakan CAT (Computer Assisted Test) tanpa terkecuali. Jadi jika ingin lulus CPNS satu-satunya cara adalah dengan belajar dan melakukan persiapan mantap.
Apa sebaiknya persiapan yang dilakukan?
Untuk memudahkan anda mempelajari Soal-Soal CPNS menggunakan CAT dengan metode yang tepat, Coba gabung di Program
Ini
Persiapan jelang rekrutmen CPNS 2013 pada September nanti terus dikebut. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) kemarin, menetapkan hanya ada 325 instansi pusat dan daerah yang memperoleh alokasi CPNS 2013 pelamar umum.
Menteri PAN-RB Azwar Abubakar menyampaikan perkembangan ini dalam Rapat Koordinasi Pengadaan CPNS 2013 di Jakarta, kemarin (18/7). Azwar merinci bahwa seluruh instansi memperoleh alokasi CPNS 2013 pelamar umum itu tersebar di pusat maupun daerah. Rinciannya adalah untuk 68 unit instansi pusat (kementerian/lembaga), 30 unit instansi pemerintah provinsi (pemprov), dan 227 unit instansi pemerintah kabupaten dan kota (pemkab/pemko).
“Rincian instansinya saya tidak hafal. Jumlah lowongannya seperti yang sudah saya sebutkan beberapa waktu lalu,” kata dia. Yakni untuk instansi pusat tersedia 20 ribu Jumlah kursi CPNS 2013 sedangkan instansi daerah ada 40 ribu kursi CPNS.
Azwar mengatakan, untuk instansi pusat pihaknya meminta tambahan lagi sebesar 5 ribu jumlah kursi CPNS 2013. Namun, belum mendapatkan jawaban tertulis dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Di antara tambahan alokasi CPNS baru itu bakal disalurkan untuk Kemenkes. “Mereka bilang kekurangan tenaga urusan pajak. Karena, Kemenkeu berjanji bakal menggenjot penerimaan pajak,” kata dia.
Sedangkan untuk instansi daerah, Azwar mengatakan, jumlahnya tetap berkisar 40 ribu Jumlah kursi CPNS 2013. “Itu saja belum terserap penuh, jika diturunkan dalam formasi,” katanya. Jadi, Azwar menyebutkan bahwa jumlah alokasi untuk instansi daerah tadi masih bersifat sementara.
Hingga kemarin, Kemen PAN-RB belum melansir secara rinci nama-nama instansi mendapatkan alokasi CPNS dari pelamar umum. Alasannya, masih ada 10 instansi menunggu teken atau persetujuan Menteri PAN-RB. “Insya Allah baru besok boleh dipublikasi rinciannya,” ujar salah satu petugas data Kemen PAN-RB.
Azwar menuturkan ada banyak alasan instansi tidak menerima formasi CPNS 2013 pelamar umum. Yakni instansi tersebut memang sama sekali tidak meminta formasi CPNS 2013 pelamar umum. “Meskipun lain meminta jatah, bisa saja ada instansi tidak minta. Apakah tidak boleh,” tandasnya lantas tertawa.
Menteri sekaligus petinggi Partai Amanah Nasional (PAN) itu menambahkan, instansi tidak meminta jatah CPNS baru dari pelamar umum itu bisa memiliki banyak alasan. Di antaranya, jumlah PNS di instansi itu masih penuh atau kekurangan CPNS cukup ditambal dari pelamar tenaga honorer kategori 2 (K-2).
Khusus untuk penerimaan CPNS 2013 pelamar tenaga honorer ini, hanya diikuti tenaga honorer K-2 memenuhi kriteria. Saat ini jumlah tenaga honorer K-2 siap mengikuti tes sebesar 611 ribu orang lebih. Padahal alokasi CPNS baru dari pelamar tenaga honorer K-2 hanya sepertiganya saja. Tes kelompok ini menggunakan lembar jawaban komputer, sedangkan pelamar umum menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
Instansi tidak terima formasi CPNS 2013 bisa disebabkan belanja pegawainya lebih dari 50 persen dari APBD disiapkan. “Aturan ini tetap dijalankan sebagai hasil dari kebijakan moratorium penerimaan CPNS baru dulu,” ujar Azwar.
Azwar juga menyebut penerimaan tes CPNS baru 2013 menggunakan kebijakan afirmasi. Pemerintah menyiapkan 62 formasi di kementerian/lembaga untuk pelamar cacat/disabilitas. Selain itu, ada 140 atlet berprestasi sebagai pelatih olahraga ditempatkan di provinsi, kabupaten, dan kota. Lalu, ada 100 formasi untuk putra-putri potensial dari Papua dan Papua Barat.
Kebutuhan Guru Prioritas
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemen PAN-RB, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pelaksanaan tes CPNS baru untuk pelamar umum tahun ini menggunakan prinsip CAT. “Pemerintah berusaha meninggalkan sistem konvensional, yakni menggunakan LJK (lembar jawaban komputer),” kata pejabat hasil “lelang” jabatan di Kemen PAN-RB itu.
Setiawan menuturkan, infrastruktur CAT sudah terdistribusi di daerah-daerah. Khususnya di 12 kantor regional Badan Kepegawaian Negara (BPN). Yaitu, di Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Jakarta, Medan, Palembang, Banjarmasin, Denpasar, Manado, Pekanbaru, dan Jayapura masih dalam proses.
Infrastruktur CAT memang tidak dirancang untuk menjalankan tes secara massal dalam waktu bersamaan. Tetapi, dengan sistem CAT, ujian bisa dijalankan setiap hari dengan beberapa gelombang. Misalnya, ada kantor regional BKN memiliki 100 perangkat komputer. Mereka menjalankan lima gelombang ujian dalam sehari. Berarti, kuota peserta ujian adalah 500 orang per hari. Jika ujian ini digelar enam hari kerja, berarti bisa menampung peserta sebanyak 3.000 orang.
Panitia memiliki ratusan ribu butir soal dan akan ditampilkan secara acak kepada setiap peserta. Sistem CAT bisa mencegah akan dobel akun peserta. Setiawan menuturkan, pelaksanaan tes CPNS baru dengan sistem CAT ini tidak bisa dipaksakan untuk seluruh instansi. Kemen PAN-RB akan melansir instansi-instansi menjalankan tes CPNS baru untuk pelamar umum dengan sistem CAT.
Jumlah komputer untuk CAT terpasang di kantor BKN Pusat ada 140 unit. Yang tersebar di 12 kantor regional BKN masing-masing berjumlah 50 unit. Sosialisasi tes menggunakan sistem CAT ini dilakukan minggu kedua dan ketiga Agustus. Lalu, persiapan tes CAT dijalankan antara Agustus hingga September. Tes paling cepat bisa dijalankan akhir September atau awal Oktober hingga akhir November.
Materi ujian sama dengan tahun lalu. Yakni, tes kompetensi dasar (TKD). Setelah dinyatakan lulus TKD, peserta harus melewati tes kompetensi bidang (TKB). Ujian TKB ini diselenggaran secara teknis instansi pengguna PNS baru. TKB ini terutama dipakai untuk posisi guru dan tenaga medis. Materi ujiannya disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Posisi menjadi prioritas pengadaan CPNS baru pelamar umum adalah guru. “Khususnya guru kelas untuk SD dan guru produktif (untuk SMK, red),” kata Setiawan. Prioritas lainnya adalah dosen, jaksa, panitera, dan sipir. Untuk instansi daerah juga guru, disusul tenaga medis dan paramedis.(padangekspres.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar