Latihan CAT CPNS 2014

Hubungan Proses Penyidikan dan Proses Pemberkasan CPNS Yang Dinyatakan Lulus Tidak Ada

Kamis, 20 Juni 2013

Bagi yang berminat melamar CPNS tahun ini diharapkan melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi ujian CPNS nanti. Karena penerimaan CPNS 2014 akan dilakukan dengan murni dan trasparan dimana sepenuhnya ditangani pemerintah pusat bekerjasama dengan konsorsium perguruan tinggi. Dan perlu diingat bahwa sistem ujian CPNS 2014 diharuskan menggunakan CAT (Computer Assisted Test) tanpa terkecuali. Jadi jika ingin lulus CPNS satu-satunya cara adalah dengan belajar dan melakukan persiapan mantap.

Apa sebaiknya persiapan yang dilakukan?

Untuk memudahkan anda mempelajari Soal-Soal CPNS menggunakan CAT dengan metode yang tepat, Coba gabung di Program
Ini

Lowwongan CPNS 2013- Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Drs. Hariadi menyatakan pihak Polda Bali sudah menegaskan  tidak ada hubungan antara proses penyidikan dan proses pemberkasan CPNS yang dinyatakan lulus. Kasus yang ditangani Polda Bali terkait kisruh CPNS Badung adalah masalah hasil pengumuman yang dipalsukan. Karena pengumuman kedua dari Kemenpan sudah asli, maka hal itu sepenuhnya wewenang BKD dan BKN Bali. Kombes Hariadi menjamin kasusnya tidak akan di-SP3-kan. 

Kalau Polda Bali dibilang menghambat proses pemberkasan penerbitan SK PNS Badung, kata Kombes Hariadi, itu tidak benar. Sebab, tidak ada hubungannya. Untuk meluruskan persoalan itu, perwira melati tiga di pundak ini mengatakan perlunya ada koordinasi. ''Yang terpenting sekarang ini perlu adanya koordinasi untuk memecahkan persoalan itu,'' jelasnya kepada Bali Post, Senin (17/6) kemarin. 

Sebelumnya, Kombes Hariadi menerangkan, jika penerbitan SK dibilang masih menunggu proses penyidikan, itu dinilai sangat keliru. Sebab, hal itu bukan urusan polisi, tetapi pihak BKD dan BKN. ''Yang disidik polisi kan dokumen yang dipalsukan. Pengumuman yang asli ya... silakan diproses, tidak perlu menunggu proses penyidikan polisi,'' ujarnya. Mengenai perkembangan kasus, baik itu kisruh CPNS Badung maupun CPNS Pemprov Bali, hingga kini masih disidik penyidik Dit. Reskrimsus Polda Bali. 

Penyidik masih fokus terhadap adanya dugaan pemalsuan dokumen. Sembari melakukan pendalaman, penyidik juga mengumpulkan bukti-bukti. Pemasangan ''X-ray'' Sementara itu, terkait pemasangan unit alat pengamanan canggih X-ray Pemprov Bali, kalangan pelaku pariwisata Bali angkat bicara. 

Mereka meminta pemerintah segera merealisasikan sistem keamanan yang rencananya dipasang di dua pintu masuk Bali, yakni Pelabuhan Padangbai dan Gilimanuk. ''Walau tanpa alat itu (X-ray - red) Bali sudah aman, namun lebih cepat lebih baik. Sebab, dengan pemasangan alat pendeteksi yang canggih, Bali akan lebih aman lagi,'' ujar Wakil Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Bagus Sudibya, Senin kemarin. Menurutnya, pemasangan alat pengaman yang dianggarkan Rp 58 miliar dalam APBD Induk Pemprov Bali tahun 2012 akan memberikan rasa aman bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. 

Terlebih, perhelatan internasional, yakni APEC yang akan diselenggarakan di Pulau Dewata, Oktober mendatang merupakan pertaruhan citra Bali di mata dunia. ''Meski tidak menjamin 100 persen Bali akan aman. Namun paling tidak dengan dipasangnya alat pediteksi itu rasa aman datang ke sini bisa tercipta,'' ucapnya. Dikatakannya, masalah keamanan dan kenyamanan wisatawan mesti menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan seluruh komponen masyarakat Bali. Sebab, aparat tidak akan mampu sepenuhnya menjaga keamanan kawasan pesisir, karena keterbatasan SDM dan personel. ''Untuk menjaga keamanan Bali perlu dukungan masyarakat. 

Minimal mereka bisa mengamankan lingkungannya, sehingga rasa aman bisa tercipta,'' sebutnya. Hal senada dikatakan Dekan Fakultas Pariwisata Unud Drs. I Putu Anom, M.Par. Pemasangan X-ray di Bali amat penting, karena Bali sebagai daerah tujuan wisata (DTW) utama di Indonesia dan dunia. Apalagi, tahun ini sudah direncanakan event internasional World Hindu Summit, APEC, Miss World, Bali Democracy Forum yang rutin dihadiri tamu-tamu kepala negara dan kepala pemerintahan. 

''Sedikit saja ada kejadian di Pulau Dewata dampaknya akan cepat diketahui dunia internasional. Karena itu, saya berharap X-ray segera dipasang,'' katanya. Anggota Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Nyoman Kandia menyayangkan kondisi dan kenyamanan Bali belum sesuai harapan. Bali sebagai destinasi dunia sudah selayaknya memiliki sistem keamaan bertaraf internasional. ''Jelas dampaknya Bali tak aman jadi konsumsi berita negatif bagi pesaing Bali seperti Malaysia, Singapura dan Thailand, selain negara yang warganya banyak ke sini,'' sebutnya.

Masalah keamanan sangat sentitif, jadi pemerintah selain segera merialisasikan X-ray, juga harus menekan jumlah penduduk pendatang dan menekan pemilik akomodasi untuk menerapkan sistem keamanan yang memadai.(balipost.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari

Arsip Berita

Latihan CAT CPNS 2014