Bagi yang berminat melamar CPNS tahun ini diharapkan melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi ujian CPNS nanti. Karena penerimaan CPNS 2014 akan dilakukan dengan murni dan trasparan dimana sepenuhnya ditangani pemerintah pusat bekerjasama dengan konsorsium perguruan tinggi. Dan perlu diingat bahwa sistem ujian CPNS 2014 diharuskan menggunakan CAT (Computer Assisted Test) tanpa terkecuali. Jadi jika ingin lulus CPNS satu-satunya cara adalah dengan belajar dan melakukan persiapan mantap.
Apa sebaiknya persiapan yang dilakukan?
Untuk memudahkan anda mempelajari Soal-Soal CPNS menggunakan CAT dengan metode yang tepat, Coba gabung di Program
Ini
DARI total kebutuhan 9.000 CPNS baru di
tahun ini, Kemenkeu sepertinya cuma
mendapat persetujuan untuk menarik 6.000
CPNS saja oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-
RB).
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Ki
Agus Badaruddin mengatakan, dari 6.000 CPNS
yang rencananya akan dibuka tahun ini,
sebanyak 3.299 CPNS akan berasal dari lulusan
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
"Jadi nanti akan diambi yang sudah ada ikatan
dinas, yaitu lulusan dari STAN. Tapi mereka
tetap akan dites yaitu tes kompetensi dasar
(TKD). Aturan ini berlaku sejak 2 tahun ini.
Sebelumnya tidak dites bisa langsung diangkat
PNS," kata Badaruddin kepada detikFinance
seperti dikutip, Kamis 1 Agustus 2013.
Untuk sisanya di luar 3.299 yang diambil dari
STAN, Badaruddin mengatakan, akan dibuka
secara terbuka berdasarkan spesifikasi yang
dibutuhkan. Untuk lowongan CPNS tahun ini,
Badaruddin mengatakan, akan banyak diserap
untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan
Ditjen Bea Cukai.
Sebelumnya, Badaruddin mengatakan, pegawai
yang dibutuhkan Kemenkeu harus memiliki dua
karakter. Pertama adalah karakter pengawasan
dan penagihan. Ini khususnya untuk Direktorat
Jenderal Pajak dan Bea Cukai.
"Spesifikasi yang kita pilih tentu melihat
tingkat pendidikan, nanti ada dipilih jabatan
apa sesuai dengan minat dan bakatnya. Kalau
kayak pajak dan cukai itu terkait penerimaan.
Pengawasan dan penagihan," ungkapnya.
Karakter tersebut, menurut Ki Agus akan
terlihat saat tahap kedua. Tes pertama yaitu tes
potensi akademik, tahap kedua yaitu
wawancara dengan instansi terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar