Pemkot Yokyakarta Hanya Menerima Kuota CPNS 2013 Da Tenaga Honorer

Bagi yang berminat melamar CPNS tahun ini diharapkan melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi ujian CPNS nanti. Karena penerimaan CPNS 2014 akan dilakukan dengan murni dan trasparan dimana sepenuhnya ditangani pemerintah pusat bekerjasama dengan konsorsium perguruan tinggi. Dan perlu diingat bahwa sistem ujian CPNS 2014 diharuskan menggunakan CAT (Computer Assisted Test) tanpa terkecuali. Jadi jika ingin lulus CPNS satu-satunya cara adalah dengan belajar dan melakukan persiapan mantap.

Apa sebaiknya persiapan yang dilakukan?

Untuk memudahkan anda mempelajari Soal-Soal CPNS menggunakan CAT dengan metode yang tepat, Coba gabung di Program Ini

Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) tahun ini akan melakukan rekruetmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tidak memperoleh kuota penerimaan CPNS 2013 ini.

"Kita tidak mendapat kuota, terakhir 2010 lalu," ujar Kabid pengembangan Sumber Daya Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Yogyakarta, Ari Sulistyorini, Senin (22/7/2013).

Pada tahun ini Pemkot Yogyakarta mengusulkan kekurangan PNS sebesar 2 ribu. Namun Pemkot tetap saja tidak mendapat kuota CPNS. "Kita tidak mendapat kuota karena anggaran belanja pegawai yang lebih dari 50 persen APBD," katanya menjelaskan.

Saat ini jumlah PNS di Kota Yogyakarta sendiri mencapai 7833 orang. Meski tidak memperoleh kuota CPNS baru namun Pemkot Yogyakarta memperoleh kuota untuk seleksi CPNS dari tenaga honorer.

Tenaga honorer yang berhak mengikuti seleksi CPNS ini yang sudah bekerja setahun pada Desember 2005 lalu. Seleksi CPNS untuk tenaga honorer ini akan dilakukan pada minggu keempat bulan September mendatang.

Kasubid administrasi dan kesejahteraan pegawai, BKD Kota Yogyakarta, May Indra mengatakan, jumlah tenaga honorer yang berhak mengikuti ujian seleksi CPNS ini adalah 862 orang. "Kita belum tahu dari jumlah tersebut berapa yang diterima," ujarnya.

Pihaknya juga belum tahu tenaga honorer yang tidak lolos seleksi selanjutnya tetap menjadi honorer atau bagaimana. "Kita menunggu keputusan pemerintah," katanya.