Informasi Kasus CPNS Badung 2013

Bagi yang berminat melamar CPNS tahun ini diharapkan melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi ujian CPNS nanti. Karena penerimaan CPNS 2014 akan dilakukan dengan murni dan trasparan dimana sepenuhnya ditangani pemerintah pusat bekerjasama dengan konsorsium perguruan tinggi. Dan perlu diingat bahwa sistem ujian CPNS 2014 diharuskan menggunakan CAT (Computer Assisted Test) tanpa terkecuali. Jadi jika ingin lulus CPNS satu-satunya cara adalah dengan belajar dan melakukan persiapan mantap.

Apa sebaiknya persiapan yang dilakukan?

Untuk memudahkan anda mempelajari Soal-Soal CPNS menggunakan CAT dengan metode yang tepat, Coba gabung di Program Ini

Informasi CPNS Bandung 2013- Menyimak pemberitaan pada beberapa media, sampai saat ini kasus CPNS Badung belum menemui titik terang, mengingat tersangka kasus pemalsuan dokumen belum mendapat kepastian hukum dan para CPNS yang lulus belum memperoleh Surat Keputusan (SK), padahal pemberkasan administrasi CPNS telah berlangsung tanggal 22 Desember 2012.

Para pihak terkait, utamanya Pansus CPNS yang dibentuk DPRD Badung, Polda Bali, dan BKD Badung telah melakukan langkah-langkah progresif dengan melakukan koordinasi agar percepatan penuntasan kasus CPNS Badung bisa segera terwujud. Hanya saja dalam perjalanannya masih terlihat kurang adanya konsolidasi dalam mencapai tujuan dimaksud. 

Hal ini terlihat dari masih adanya indikasi 'saling lempar bola' dan kokoh pada pendirian. Padahal apabila pihak terkait dapat menunjukkan performa profesionalitas yang sesungguhnya, masalah tersebut seharusnya bisa diselesaikan dengan lebih cepat, dengan catatan para pihak terkait dapat mengesampingkan sementara ranah politik yang justru menghambat kesungguhan penyelesaian kasus CPNS Badung.

Seiring berjalannya waktu, publik akan selalu mengikuti perkembangan kasus ini. Bukan mustahil, kebutuhan guru yang tidak sedikit di Badung akan memicu adanya usulan/rekrutmen CPNS Badung pada tahun 2013 ini. Apabila itu terjadi, rekrutmen CPNS Badung 2012 akan menjadi sebuah 'kegagalan'.

Masyarakat tentu tidak mengharapkan hal ini terjadi. Publik selalu mengikuti dan menanti hasil uji profesionalitas para birokrat dalam menyelesaikan kisruh yang tidak seharusnya berlarut-larut sampai saat ini.(balipost.co.id)