Latihan CAT CPNS 2014

Sejumlah Guru Honorer Depok Cemas Karena Terancam Dipecat

Kamis, 20 Juni 2013

Bagi yang berminat melamar CPNS tahun ini diharapkan melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi ujian CPNS nanti. Karena penerimaan CPNS 2014 akan dilakukan dengan murni dan trasparan dimana sepenuhnya ditangani pemerintah pusat bekerjasama dengan konsorsium perguruan tinggi. Dan perlu diingat bahwa sistem ujian CPNS 2014 diharuskan menggunakan CAT (Computer Assisted Test) tanpa terkecuali. Jadi jika ingin lulus CPNS satu-satunya cara adalah dengan belajar dan melakukan persiapan mantap.

Apa sebaiknya persiapan yang dilakukan?

Untuk memudahkan anda mempelajari Soal-Soal CPNS menggunakan CAT dengan metode yang tepat, Coba gabung di Program
Ini

Lowongan CPNS 2013- Sejumlah guru honorer di Depok saat ini sedang dalam keadaan cemas karena intimidasi yang mereka terima. Ancaman tersebut mereka terima akibat berunjuk rasa menuntut pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Balai Kota Depok beberapa waktu lalu. Mereka mengaku diancam pihak sekolah. 

Dan diminta memilih dua opsi antara mengundurkan diri, atau bersedia dipecat. Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Somad mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Dia menegaskan akan memanggil pihak dinas terkait untuk mengklarifikasi ancaman tersebut. "Kasus guru honorer, saya belum cek lapangan, itu akan kita lihat permasalahannya seperti apa, saya sedang di Bandung saat demo berlangsung, apakah demonya sampai merusak, kan enggak cukup dari wartawan," jelasnya kepada wartawan, di Balai Kota Depok, Kamis (20/0/2013). 

Muncul isu di lapangan bahwa pihak sekolah mendapat perintah dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Etty Suryahati terkait ancaman tersebut. Idris mengaku akan meminta klarifikasi Sekda terkait isu tersebut. "(Perintah Sekda), itu yang akan saya klarifikasi, bisa iya bisa tidak," jelasnya. Namun Idris berjanji akan tetap mengakomodir nasib para guru honorer agar terhindar dari ancaman pemecatan. 

Apalagi banyak dari guru honorer yang sudah bekerja belasan tahun, namun nasibnya terkatung-katung, bahkan terancam dipecat hanya karena berunjuk rasa. "Iya dong, guru kan wartawan tanpa tanda jasa, kalau (Sekda) memang betul, saya akan tanya, saya belum tahu," tegasnya. Sebelumnya Komisi A DPRD Kota Depok menerima para guru yang ikut aksi unjuk rasa karena mengaku dipanggil oleh kepala sekolah lantaran bergabung dalam Front Pembela Honorer Depok (FPHD).

Salah satunya yakni, Rosidah, guru di SDN Tugu IX menuturkan dirinya diberikan dua pilihan oleh kepala sekolah. Pertama, dirinya diminta untuk mengundurkan diri atau kedua dirinya akan dipecat oleh sekolah.(kampus.okezone.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari

Arsip Berita

Latihan CAT CPNS 2014