Latihan CAT CPNS 2014

Duatahun Terakhir Kabupaten Banyumas Tidak Ada Penerimaan CPNS Untuk Formasi Guru

Selasa, 14 Mei 2013

Bagi yang berminat melamar CPNS tahun ini diharapkan melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi ujian CPNS nanti. Karena penerimaan CPNS 2014 akan dilakukan dengan murni dan trasparan dimana sepenuhnya ditangani pemerintah pusat bekerjasama dengan konsorsium perguruan tinggi. Dan perlu diingat bahwa sistem ujian CPNS 2014 diharuskan menggunakan CAT (Computer Assisted Test) tanpa terkecuali. Jadi jika ingin lulus CPNS satu-satunya cara adalah dengan belajar dan melakukan persiapan mantap.

Apa sebaiknya persiapan yang dilakukan?

Untuk memudahkan anda mempelajari Soal-Soal CPNS menggunakan CAT dengan metode yang tepat, Coba gabung di Program
Ini

Lowongan CPNS 2013- Persoalan kekurangan guru SD di Kabupaten Banyumas yang terjadi saat ini, perlu segera dicari jalan keluarnya. Salah satunya dengan menyusun pemetaan yang jelas serta perencanaan yang matang dalam mengatasi masalah tersebut. Pendapat ini diungkapkan FA Agus Wahyudi, pegiat dari Forum Interaksi Guru Banyumas (Figurmas), Selasa (14/5). 

Kekurangan guru SD di Banyumas, menurut dia, jumlahnya cukup banyak. Bahkan berdasarkan data yang diterima, saat ini kekurangannya mencapai 900-1.000 orang. ''Hampir setiap tahun ada sekitar 250 guru SD yang memasuki masa pensiun. Padahal dalam dua tahun terakhir ini, Kabupaten Banyumas tidak ada penerimaan CPNS untuk formasi guru,'' terang dia. 

Kondisi tersebut, kata dia, membuat persoalan kekurangan guru perlu segera diselesaikan. Apalagi masalah ini menyangkut pemenuhan hak warga negara untuk mendapatkan layanan pendidikan yang memadai. ''Makanya Dinas Pendidikan perlu membuat peta perencanaan yang jelas dan terarah, agar masalah kekurangan guru dapat segera teratasi,'' jelasnya. Upaya untuk memenuhi kekurangan guru sudah dilakukan pemerintah daerah, namun sampai sekarang persoalan kekurangan guru masih terjadi. 

Kebijakan pemerintah saat ini yang melarang sekolah untuk mengangkat guru honorer, diakui menjadi dilema bagi sekolah. Larangan ini mengacu PP No 48/2005 tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS. ''Kalau boleh jujur, kebijakan tersebut justru menjadi sesuatu yang blunder. Pasalnya di satu sisi sekolah mengalami kekurangan guru, tapi di sisi lain sekolah juga tidak boleh mengangkat guru honorer. Ini persoalan yang terjadi sekarang,'' ungkap anggota KPU Banyumas tersebut. 

Guna mensiasatinya, selama ini pihak sekolah melakukan koordinasi dengan komite untuk merekrut guru honorer. Adapun Surat Keputusan (SK) pengangkatannya dikeluarkan komite, sehingga sekolah tidak menyalahi aturan dalam PP itu. Sementara Kabid Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dinas Pendidikan Banyumas, Siswoyo, mengakui saat ini Kabupaten Banyumas mengalami kekurangan guru SD. 

Sebenarnya dinas telah melakukan pemetaan terhadap kekurangan guru yang terjadi di semua jenjang, namun persoalannya formasi guru yang tersedia dalam setiap kali penerimaan CPNS belum mampu memenuhi kekurangan itu. ''Saat ini solusi yang bisa dilakukan, sekolah bersama dengan komite mengangkat guru honorer sendiri,'' tandasnya.(suaramerdeka.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari

Arsip Berita

Latihan CAT CPNS 2014