Bagi yang berminat melamar CPNS tahun ini diharapkan melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi ujian CPNS nanti. Karena penerimaan CPNS 2014 akan dilakukan dengan murni dan trasparan dimana sepenuhnya ditangani pemerintah pusat bekerjasama dengan konsorsium perguruan tinggi. Dan perlu diingat bahwa sistem ujian CPNS 2014 diharuskan menggunakan CAT (Computer Assisted Test) tanpa terkecuali. Jadi jika ingin lulus CPNS satu-satunya cara adalah dengan belajar dan melakukan persiapan mantap.
Apa sebaiknya persiapan yang dilakukan?
Untuk memudahkan anda mempelajari Soal-Soal CPNS menggunakan CAT dengan metode yang tepat, Coba gabung di Program
Ini
Lowongan CPNS 2013- Ratusan bidan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Bidan Pegawai Tidak Tetap di Kebumen menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (25/4). Mereka mendatangi Dinas Kesehatan dan gedung DPRD Kebumen untuk menolak Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengangkatan dan Penempatan Dokter dan Bidan Sebagai Pegawai Tidak Tetap. Dalam aksi tersebut, para bidan tidak tetap tersebut menuntut revisi Permenkes No 7 khususnya pasal 9.
Dalam pasal itu disebutkan, bidan sebagai PTT ditugaskan selama tiga tahun. Menteri dapat mengangkat kembali atau memperpanjang bidan sebagai PTT paling banyak dua kali masa penugasan. "Kami meminta agar Permenkes tersebut direvisi tanpa ada pembatasan masa penugasan," ujar Koordinator Umum Forum Komunikasi Bidan PTT Atik Pratiwi AMd Keb kepada Suara Merdeka di sela-sela unjuk rasa.
Atik Pratiwi menambahkan, bidan PTT yang ada di Kebumen berjumlah sebanyak 272 orang yang tersebar di 26 kecamatan. Sebagian besar mereka ditugaskan Puskesmas untuk ditempatkan sebagai bidan desa. Jika masa mengacu pada Permenkes tersebut, banyak bidan yang telah mengabdi sejak 2005 akan habis masa baktinya pada 1 Juli 2014. "Artinya mereka tidak bisa lagi diperpanjang," ujar bidan desa yang bertugas di Puskesmas Mirit tersebut. Sebelum mendatangi gedung DPRD, para bidan berkumpul di Dinas Kesehatan Kebumen. Selanjutnya mereka berjalan kaki menuju gedung dewan yang berjarak sekitar 300 meter.
Dalam aksinya para bidan membentangkan spanduk penolakan Permenkes RI Nomor 7 Tahun 2013 yang dibubuhi tanda tangan peserta aksi. Wakil Koordinator Yuli Setyani AMd Keb menuntut kepada pemerintah agar dalam pengadaan CPNS khususnya untuk formasi bidan tidak melalui jalur umum melainkan mengambil bidan PTT yang sudah ada. "Aksi ini tidak hanya dilakukan bidan PTT di Kebumen, tetapi akan dilakukan oleh bidan tidak tetap di Jawa Tengah dan seluruh Indonesia," ujar bidan desa di Puskesmas Buluspesantren tersebut.
Sementara itu, para bidan tersebut diterima langsung Ketua DPRD Kebumen Ir Budi Hianto Susanto, Bupati H Buyar Winarso SE, Ketua Komisi A Dra Halimah Nurhayati dan Ketua Komisi B, H Cipto Waluyo SKep. Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan dr Hj Y Rini Kristiani MKes, Kepala DPPKAD H Supangat SE, Kabid Pengembangan dan Pembinaan Pegawai BKD Anna Ratnawati SKM MSi. Ketua DPRD Kebumen Budi Hianto Susanto siap menugaskan Ketua Komisi A dan B DPRD untuk mendampingi para bidan untuk menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat.
Sedangkan Bupati Buyar Winarso juga akan mendukung para bidan. Pasalnya, keberadaan bidan tersebut juga dibutuhkan oleh pemerintah. Namun soal pengangkatan sebagai CPNS harus melalui mekanisme yang ada. "Kami hanya bisa mengusulkan, tetapi wewenang berada di pemerintah pusat," ujarnya. Dalam kesempatan itu, Bupati meminta lain kali penyampaikan aspirasi dilakukan secara perwakilan. Dengan demikian, tanggung jawab pelayanan kesehatan di desa tetap bisa berjalan.(http://www.suaramerdeka.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar