Bagi yang berminat melamar CPNS tahun ini diharapkan melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi ujian CPNS nanti. Karena penerimaan CPNS 2014 akan dilakukan dengan murni dan trasparan dimana sepenuhnya ditangani pemerintah pusat bekerjasama dengan konsorsium perguruan tinggi. Dan perlu diingat bahwa sistem ujian CPNS 2014 diharuskan menggunakan CAT (Computer Assisted Test) tanpa terkecuali. Jadi jika ingin lulus CPNS satu-satunya cara adalah dengan belajar dan melakukan persiapan mantap.
Apa sebaiknya persiapan yang dilakukan?
Untuk memudahkan anda mempelajari Soal-Soal CPNS menggunakan CAT dengan metode yang tepat, Coba gabung di Program
Ini
Formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini semuanya sudah ketuk palu. Artinya, pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) sudah menyetujuinya. Hanya saja, saat ini pihak pemerintah kabupaten/kota menunggu surat tertulis dari Kemenpan tersebut. Menurut informasi yang dihimpun koran ini, jika seluruh formasi yang diajukan disetujui, bukan hanya lulusan S1 yang ikut tes, tapi lulusan SMP juga bisa ikut. Lulusan SMP ini akan menempati posisi sebagai penjaga sekolah.
Sutrisno, Kabid Pengangkatan, Mutasi dan Pensiun Pegawai, BKD Kota Sungaipenuh mengatakan, jumlah formasi yang diusulkan pihaknya ke Menpan dan BKN Februari lalu sebanyak 1125 formasi. Menurutnya dari jumlah formasi itu guru yang paling banyak, yakni formasi guru SD 109 orang, SMP 64 orang, SMA 93 orang dan guru SMK 54 orang. Kemudian disusul tenaga kesehatan 133 orang, lalu tenaga teknis dan non teknis 672 orang. BKD Kota Sungaipenuh juga mengusulkan formasi untuk tamatan SLTA, yakni tamatan SLTA 123 orang untuk Satpol PP dan 48 orang untuk TU Sekolah. "Tamatan SLTP juga ada 55 orang untuk penjaga sekolah," ungkapnya. Namun dirinya mengaku dari 1125 formasi yang diajukan yang akan setujui berkurang banyak. "Berapa belum ada gambarannya. Dalam waktu dekat formasi turun," ujarnya. Disebutkannya, informasi dari Kepala BKD yang baru pulang dari Rakor, penerimaan CPNS akan dilakukan bulan September mendatang. Untuk anggaran penerimaan CPNS pihaknya sudah menganggarkan di APBD Murni 2013 sekitar Rp 400 Rp sampai 500 juta. Sementara itu, Evron Edison Kepala BKD Kabupaten Kerinci mengatakan, pihaknya mengajukan formasi CPNS ke BKN dan Menpan sebanyak 500 orang. Menurutnya formasi yang paling banyak adalah guru, disusul tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Sedangkan untuk tamatan SMA tidak diusulkan. "Berapa rinciannya saya lupa. Formasi yang disetujui belum tahu, belum turun formasinya," ujarnya. Untuk jadwal tes CPNS ini Evron memprediksi sekitar bulan Oktober atau November 2013. "Dananya di APBD Perubahan," ujarnya. Sebelumnya, Kabid Pengangkatan dan Mutasi BKD Kabupaten Kerinci mengatakan, pihaknya sudah memberikan data PNS di Kabupaten Kerinci ke Kemen-PAN dan BKN tahun 2012 lalu. "Kita tidak mengajukan formasi. Kita hanya mengajukan data PNS di Kerinci, berapa yang pensiun, akan pensiun dan yang mutasi ke daerah lain. Nanti Kemen-PAN yang analisa berapa formasi yang dibutuhkan Kerinci," ujarnya. Dikatakannya, formasi yang paling banyak dibutuhkan Kabupaten Kerinci adalah guru SD dan tenaga kesehatan."Guru SD banyak yang pensiun, jadi kita kekurangan," katanya. Kepala BKD Kerinci Evron Edison mengaku sudah mengusulkan 1.500 formasi ke BKN dan Men-PAN. Menurutnya, Usulan 1.500 formasi ini, untuk memenuhi kebutuhan pegawai di Pemkab kerinci selama lima tahun ke depan. Disebutkannya, 2013 ini Pemkab Kerinci kekurangan sekitar 300 guru. Baik guru SD, SMP, maupun guru SMA. Untuk tenaga teknis Pemkab kekurangan sekitar 135 PNS. Kebutuhan pegawai juga dikarenakan banyak PNS yang memasuki masa pensiun. Sementara PNS yang pensiun pada 2011 dan 2012 belum ada penggantinya sama sekali. Soalnya Kerinci tidak membuka tes CPNS seperti daerah lainnya. "Untuk yang pensiun sekitar 300 orang," ungkapnya.
Sekretaris Daerah kabupaten Batanghari Drs. Ali Redo ketika dikonfirmasi terkait sinyal yang diberikan Menpan mengatakan, rekrutmen CPNS pada tahun ini masih ngambang. Pasalnya, keputusan Bisa Merekrut CPNS tergantung keputusan Bupati Batanghari. Dan saat ini Pihak Pemkab Batanghari masih menunggu jawaban dari Bupati, "Kalau Bupati bilang terima, kita terima, Jika Bupati Bilang tidak, mak tidak akan kita Terima, sebab, keputusan ada ditangan Bupati," kata Sekda.
Dikatakan Sekda, Untuk pelamar dan Farmasi pun belum bisa dipaparkan, karena Batanghari belum tau Menerima CPNS atau tidak. Tahun ini diperkirakan hanya penerimaan CPNS dari kategori Dua. "Informasi berapa saja saya belum tau, bisa saja kita menolak, dan itu tergantung Bupati," ujar Sekda.
Lanjut Sekda, jika nantinya Bupati memutuskan untuk menerima CPNS dengan pertimbangan pengajuan untuk farmasi SLTA bisa di lakukan, maka penerimaan CPNS dikabupaten Batanghari bisa dilaksanakan.
Dari Bungo sendiri dilaporkan, pemkab Bungo sudah mengajukan 1000 formasi CPNS . Nmun perkiraan jumlah CPNS yang bakal direkrut oleh Pemda Bungo berkisar di angka 300 CPNS. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Bungo M. Yusuf, beberapa waku lalu. Estimasi itu menurut Yusuf diketahui setelah adanya pertemuan antara dirinya dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI, Azwar Abubakar di rumah dinasnya di Jakarta, beberapa hari lalu. "Formasi memang mungkin baru akan turun akhir bulan ini. Tapi dari pertemuan saya dengan pak Azwar kemarin ada gambaran berapa banyak yang bakal direkrut nantinya," ujar kepala BKD, M. Yusuf. "Nanti mungkin sekitar tiga ratus orang. Tapi sisa saja kurang. Itu yang disampaikan pak menteri. Tapi angka pastinya kita tentu akan menunggu formasinya turun," tutur Yusuf. Dengan jumlah itu, artinya dari 1.000 formasi yang diajukan Pemkab Bungo ke Menpan beberapa waktu lalu, hanya sekitar 30 persen diantaranya saja yang diakomodir oleh Menpan. Menurut Yusuf, estimasi angka penerimaan CPNS untuk kabupaten Bungo itu disesuaikan dengan angka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bungo. "Kalau yang diterima lebih banyak, serapan APBD Bungo untuk membayar gaji CPNS kedepannya tentu akan lebih banyak. Itu tidak dibolehkan lagi oleh pemerintah pusat," terang Yusuf lagi. Yang mungkin membuat banyak pelamar umum kecewa adalah, kemungkinan dari 300-an jumlah CPNS yang akan diterima nantinya telah termasuk pengangkatan honorer K1 berjumlah 29 orang dan honorer K2 yang berjumlah 175 orang. "Artinya sudah 200 orang lebih sudah diperuntukkan bagi honorer K1 dan K2. Tapi itu belum ada kepastian," kata mantan kepala Dinas Sosial Bungo ini lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar